Cara Mengganti Template

Ingin Merubah Template?
Gampang sekali..... seperti kamu lihat template ini saya rubah sesuai dengan keiinginan. Kalau kalian bosan dengan template yang itu-itu juga nah saya kasih tahu nih caranya?

1. Download template yang tersedia di mesin pencari (google or yahoo),
2. Setelah mendapatkan dengan data rar, extract ke file kamu,
3. Buka blogs dan masuk login kamu,
4. Setelah masuk login kamu, klik di tata letak,









5. Pilih Edit HTML



6. Nah di sana ada Browse, kemudian cari data yang sudah di download



7. Kemudian pilih simpan template.



8. Nah JADI deh.. klik lihat blogs,
9. Nah satu hal lagi, Apabila file yang di download tersebut berupa text, kamu tidak perlu klik browse. Tapi Copy paste di frame (di bawah kotak kecil bertuliskan Expand Template Widget), tapi itu juga sebelumnya kalian harus memblok tulisan di frame tersebut(dengan keyboard CTRL + A), kemudian pilih paste.




Ziddu.com


Ziddu.com adalah penyedia layanan untuk mendownload suatu file secara gratis, yang mana Ziddu.com ini menawarkan suatu layanan terutama pada :

  1. Ruang penyimpanan yang tidak terbatas
  2. Cepat dalam meng-upload dan men-download suatu file
  3. Gratis dalam pembuatan account
  4. Mudah dalam mengelola file
  5. Tidak perlu menunggu dalam men-download


Ziddu.com pada mulainya berdiri pada tahun 2007 dan semua fitur yang unik dan inovatif, sehingga hal ini menjadi suatu kekuatan bagi penyedia layanan Ziddu.com.

Di Ziddu.com juga, anda dapat meraih uang di dalamnya. Bagaimana caranya? Anda akan mendapatkan uang ketika ada orang yang mendownload file anda. Untuk setiap unik download, anda akan mendapatkan $ 0,001. Uang tersebut dapat ditransfer melalui PayPal, setelah uang terkumpul dengan jumlah $ 10.

Selain itu juga, apabila anda merujuk teman anda untuk bergabung melalu link referral anda, anda akan mendapakan bonus referral sebesar $ 0,10.

Cara Meng-Upload ?

Setelah Login, Pengguna akan secara otomatis diarahkan ke halaman Upload. Dalam kasus lain, mereka dapat mengklik pilihan upload di Top menu yang terlihat seperti gambar di bawah ini.


Pada mengklik pilihan, halaman Unggah akan ditampilkan. Di bagian mana di pengguna dapat mengklik tombol Browse untuk memilih file pada desktop mereka seperti yang ditunjukkan di bawah ini.


"Selamat Mencoba"



Emotion Facebook

Setiap orang membutuhkan informasi yang cepat disampaikan, salah satunya di situs facebook terdapat program chat, dimana setiap orang dapat melakukan obrolan langsung dengan yang lainnya secara cepat. Nah disinilah salah satu kelebihan situs facebook, selain memiliki fitur yang bagus, facebook juga memiliki program chat disertai aplikasi emotion.

Mungkin kalian baru tahu atau sudah tahu, jadi selain di yahoo mesengger, facebook juga memiliki program emosionnya. Tapi apa saja emosion di facebook? ok... berikut penjelasannya:

happy :) atau :] atau =)

frown : -( atau :( atau :[

tongue : -P atau :P atau :-p

kiss : -* atau :*

kiki ^_^

pacman :v

confused o.O atau O.o

angel O:) atau O:-)

curly lips :3

upset >:O atau >:-O atau >:o

devil 3:) atau 3:-)

heart <3

unsure :/ atau :-/ atau :\

sunglasses 8-| atau 8| atau B-|

wink ;-) atau ;)

gasp :-O atau :O atau :-o

grin : - D atau : D atau =D

cry :'(

glasses 8-) atau 8) atau B)

squint -_-

Chris Putnam :putnam:

(^^^) Shark (^^^)

robot :|]

grumpy >:( atau >:-(





Melaksanakan Presentasi

Banyak para pendapat ahli menyatakan bahwa presentasi merupakan kegiatan pembicaraan dengan diikuti oleh para pendengar yang jumlahnya besar, yang sering dikenal dengan istilah Public Speaking (berbicara di depan umum). Dalam arti bahwa presentasi merupakan sebagai suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang dengan cara menjelaskan, memaparkan dan menyampaikan suatu maksud tertentu kepada orang lain atau kelompok orang secara formal.

Sedangkan demonstrasi pada bidang bisnis dapat diartikan sebagai suatu kegiatan komunikasi dengan cara memperagakan sesuatu kepada orang lain, yang bertujuan untuk lebih memahami proses informasi yang telah disampaikan melalui lisan.

Tujuan Presentasi

Seorang pembicara dalam menyampaikan informasi kepada pendengar mempunyai maksud dan tujuan presentasi masing-masing yang ingin dicapai, baik itu bagi perusahaan tempat pembicara bekerja maupun bagi kepentingan dirinya sendiri.

Setiap pembicaraan yang dilakukan oleh presenter/pembicara secara umum terdiri dari:

  1. Menyampaikan informasi,
  2. Meyakinkan pendengar,
  3. Menghibur pendengar,
  4. Memotivasi pendengar untuk melakukan suatu tindakan,
  5. Melakukan penjualan,
  6. Membuat suatu ide atau gagasan,
  7. Menyentuh emosi pendengar,
  8. Memperkenalkan diri.

Jenis Presentasi

Ketika seseorang berbicara di depan umum dan sekaligus memperagakan sesuatu memiliki jenisnya. Dimana setiap jenis presentasi memiliki kelebihan dan kelemahannya, walaupun demikian setiap pembicara dapat memilih jenis presentasi sesuai yang diinginkan. Adapun jenis presentasi yang biasa dilakukan sebagai berikut:

  1. Presentasi Dadakan (Impromptu)
  2. Presentasi Naskah (Manuscript)
  3. Presentasi Hafalan (Memoriter)
  4. Presentasi Ekstempore

Persiapan Presentasi

Tak ada pembicara yang sempurna dalam menyampaikan informasinya, kadang masih ada yang menjadi hambatan sehingga menjadi kegagalan presentasi. Namun kegagalan tersebut dapat dicegah sedini mungkin, dalam arti pembicara sebelum menyampaikan presentasinya perlu adanya persiapan. Biasanya persiapan presentasi terdiri dari :

  1. Emosi
  2. Sasaran penyajian
  3. Topik/materi
  4. Menganalisis audien
  5. Urutan/sistematika penyajian
  6. Alat bantu peraga
  7. Tempat
  8. Waktu
  9. Penampilan

Penyajian Presentasi

Setiap presentasi yang dilakukan oleh pembicara terdiri dari beberapa bagian diantaranya :

  1. Pembuka
  2. Isi
  3. Penutup

Teknik Presentasi

Teknik berbicara dalam presentasi menyangkut cara kemampuan seseorang dalam mengutarakan pendapat, pikiran dan perasaan kepada pendengar. Kemampuan tersebut perlu dimiliki oleh seseorang yang akan melaksanakan presentasi. Hal ini bertujuan supaya pendengar tertarik apa yang dibicarakan dan disampaikan ketika mempresentasikan suatu hal. Adapun teknik presentasi yang biasa digunakan yaitu dengan menggunakan prinsip-prinsipnya yaitu:

  1. Prinsip Motivasi
  2. Prinsip Perhatian
  3. Prinsip Kegunaan
  4. Prinsip Keindraan
  5. Prinsip Ulangan
  6. Prinsip Pengertian

Tujuan Presentasi

1. Menyampaikan informasi
Banyak pada perusahaan-perusahaan melakukan presentasi hanya bertujuan menyampaikan berupa informasi saja. Informasi/pesan yang disampaikan bisa bersifat biasa, penting atau bahkan rahasia. Perusahaan mengundang seseorang yang dianggap pantas untuk menyampaikan informasi sesuai tema yang telah ditentukan. Dalam hal ini pembicara memiliki keahlian sesuai dengan bidang dan pengalamannya.

2. Meyakinkan pendengar
Presentasi yang dilakukan berisikan informasi-informasi, data-data dan bukti-bukti yang disusun secara logis sehingga informasi yang disampaikan dapat membuat seseorang atau kelompok orang merasa yakin. Semula yang asalnya memiliki unsur ketidakjelasan dan ketidakpastian sehingga ketika diadakan presentasi oleh pembicara, seseorang/kelompok orang tersebut menjadi yakin atas informasi yang diberikan.

3. Menghibur pendengar
Pada era globalisasi ini banyak acara-acara hiburan pada penayangan televisi. Acara hiburan tersebut dipimpin oleh presenter yang handal, tujuannya untuk menghibur para penonton. Prensenter dituntut untuk melakukan pembicaraan yang sifatnya menghibur tetapi relevan dan profesional sehingga para penonton televisi dapat menikmati acara tersebut. Selain acara televisi, acara hiburan yang lainnya dapat kita temukan pada pesta perayaan-perayaan. Contoh: pesta perayaan pernikahan, ulang tahun dan lain-lain. Presenter ditugaskan untuk berbicara dan menyelipkan kata-kata yang dapat menghibur para tamu yang hadir pada pesta perayaan tersebut.

4. Memotivasi dan menginspirasi pendengar untuk melakukan suatu tindakan
Demi tercapainya suatu tujuan perusahaan, seorang pimpinan dituntut untuk mengarahkan dan membimbing para karyawannya agar dapat bekerja secara maksimal dan tidak lupa untuk memperhatikan kualitasnya. Selain diberi arahan dan bimbingan, pimpinan perusahaan juga dapat melakukan motivasi agar para karyawannya dapat bekerja dengan semangat yang tinggi. Kegiatan memotivasi tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan suatu forum. Forum tersebut terdiri dari para karyawan dimana bertindak sebagai pendengar, sedangkan yang bertindak sebagai pembicara yaitu pihak pimpinan perusahaan itu sendiri. Pimpinan bertugas untuk menyampaikan informasi yang bersangkutan dengan tujuan perusahaan serta memotivasinya, baik dengan cara mempromosikan karyawan maupun kenaikan gaji karyawan.

5. Melakukan penjualan
Tujuan presentasi yang keempat yaitu melakukan penjualan. Hal ini bersangkutan dengan perusahaan yang ingin mempromosikan suatu produk tertentu. Perusahaan menugaskan kepada salah seorang atau kelompok karyawan untuk mempromosikan produknya kepada calon pembeli. Karyawan tersebut dibekali pengetahuan mengenai produk dan dibantu dengan alat bantu peraga untuk memudahkan penyampaian pesan.

6. Membuat suatu ide atau gagasan
Presentasi yang dilakukan hanya bertujuan untuk memunculkan suatu ide/gagasan dari para peserta pendengar. Tipe tujuan ini biasanya diterapkan pada suatu perusahan/organisasi yang mengalami suatu masalah yang sulit untuk dipecahkan sehingga membutuhkan pendapat/argumen orang lain untuk memecahkannya. Forum yang dilakukan sering dikenal dengan istilah rapat. Perusahaan mengundang peserta rapat yang dianggap penting baginya serta dapat memunculkan suatu ide/gagasan sehingga secara tidak langsung dapat membantu suatu tujuan perusahaan.

7. Menyentuh emosi pendengar
Tujuan yang keenam yaitu untuk menyentuh emosi pendengar. Dalam hal ini pembicara bertugas untuk melakukan pembicaraannya yang dapat menyentuh perasaaan/emosi seseorang. Sebagai contoh pembicara melakukan presentasi kepada para pendengar mengenai korban bencana yang terjadi akhir-akhir ini. Presentasi yang dilakukan pembicara membuat pendengar merasa tersentuh untuk membantu para korban bencana dengan cara menyumbangkan sebagian hartanya.

8. Memperkenalkan diri
Presentasi demikian biasa digunakan ketika melakukan wawancara, seperti seseorang yang melamar pekerjaannya kemudian ia memperkenalkan dirinya dengan menyebutkan data pribadi dan daftar riwayat hidupnya kepada pihak yang menanyakan.

Jenis Presentasi

1. Presentasi Dadakan (Impromptu)

Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak tanpa persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala sesuatunya, baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan, sehingga perasaan pembicara akan mengejutkan.

Ada beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi dadakan atau impromptu.

Kelebihan:

  • informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang sesungguhnya,
  • kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas,
  • membuat pembicara terus berpikir selama menyampaikan informasi.

Kelemahan:

  • informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan waktu untuk berpikir dan mengolah kata,
  • tidak berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena secara mendadak untuk menyampaikan informasi,
  • terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apapun mengenai apa yang harus disampaikan.


2. Presentasi Naskah (Manuscript)

Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan informasinya, seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah. Tidak sedikit orang dalam menyampaikan informasi menggunakan naskah berupa teks. Setiap kata-kata yang keluar merupakan hasil dari sebuah naskah, pembicara melupakan tugasnya yang utama yaitu melakukan kontak mata dengan pendengar. Jadi dapat dikatakan pembicara bukan menyampaikan pidato, tetapi membacakan naskah pidato.

Kelebihan:

  • penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis,
  • kata yang keluar diungkapkan secara baik dan benar,
  • tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya,

Kelemahan:

  • pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya,
  • bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya,
  • tidak menarik dalam menyampaikan informasinya,
  • terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak mata dengan pendengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap pendengar.

3. Presentasi Hafalan (Memoriter)

Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan. Berbeda dengan jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan naskah dalam penyampaiannya, pembicara hanya melakukan persiapannya dengan menghafal dari teks dimana isinya mengenai informasi yang akan disampaikan. Kelebihan dan kelemahannya hampir sama dengan manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari naskah maka presentasi yang dilakukan akan terjadi kegagalan.


4. Presentasi Ekstempore

Jenis Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.

Kelebihan:

  • pembicara dapat menyampaikan informasi secara jelas, karena ada persiapan sebelumnya,
  • dapat menyampaikan secara sistematis/berurutan,
  • kemungkinan besar pembicara dalam menyampaikannya menarik perhatian pendengar, karena tidak berpedoman kepada naskah ataupun hafalan, tetapi tidak melenceng dari garis besar materi,
  • lebih leluasa dalam penyampaiannya,
  • pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengar, sehingga akan terlihat apakah pesan yang disampaikan menarik atau tidak.

Kelemahan:

  • perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan dibicarakan,
  • membutuhkan waktu yang lama dalam persiapan presentasi,
  • bagi pemula, sulit untuk dilakukannya karena membutuhkan keahlian dan pengalaman yang cukup.

Teknik Presentasi

a. Prinsip Motivasi

Ada beberapa cara agar seseorang termotivasi untuk mendengarkan sesuatu hal, diantaranya dengan menggunakan prinsip 5W1H.

· What, apa yang dibicarakan?

· Who, siapa yang diajak berbicara?

· When, kapan seorang pembicara itu melakukan pembicaraan?

· Where, dimana seorang pembicara melakukan pembicaraan?

· Why, mengapa ia melakukan pembicaraan?

· How, bagaimana ia cara melakukan pembicaraan?


b. Prinsip Perhatian

Pendengar akan memperhatikan pembicara apabila yang dibicarakan itu bersifat menarik. Dengan kata lain pendengar akan mempunyai minat mendengarkan apabila pembicara dalam menyampaikan informasinya melakukan sesuatu hal yang menarik, baik itu bersifat aneh, lucu, sesuai kebutuhan dan bersifat menegur.


c. Prinsip Kegunaan

Prinsip ini menghendaki pembicara untuk menentukan terlebih dahulu kegunaan dari uraian ceramah yang akan disampaikan. Hal ini bertujuan agar pendengar tidak mempunyai rasa penasaran, mengapa seorang pembicara menyampaikan informasi tersebut kepada pendengar.


d. Prinsip Keindraan

Prinsip ini menghendaki seorang pembicara untuk menggunakan alat yang berhubungan dengan panca indera dalam melakukan pembicaraan atau presentasi. Alat peraga berfungsi untuk memperkenalkan topik pembicaraan dengan dibantu oleh peragaan-peragaan visual lainnya. Hal ini membantu pembicara dalam mengatakan suatu hal atau kata demi kata. Contoh alat peraga yang sering digunakan pada waktu presentasi yaitu: OHP (Overhead Projector), slide, video, tape, grafik, gambar, brosur dan lain-lain.


e. Prinsip Ulangan

Prinsip ini mengharuskan pembicara untuk mengulang kembali materi yang diutarakan, hal ini supaya pendengar lebih mudah mengingat apa yang disampaikan. Prinsip ulangan ini biasanya menekankan suatu topik/maksud yang penting dari isi presentasi. Oleh karena itu, agar informasi yang penting dari suatu presentasi dapat ditangkap dan mudah dimengerti, hendaknya seorang pembicara mengungkapkannya secara berulang-ulang.


f. Prinsip Pengertian

Ketika mempresentasikan suatu hal, seorang pembicara dalam menyampaikan informasi perlu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh para pendengar. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam menangkap informasi yang diberikan kepada para pendengar. Oleh karena itu, ketika ada pembicaraan yang kurang dimengerti oleh pendengar hendaknya diperjelas atau diberi pengertian.